Tempe merupakan satu-satunya produk olahan kedelai asli warisan budaya bangsa Indonesia. Sedangkan tahu, kecap, tauco, dan lain-lain adalah budaya asing yang diadopsi oleh masyarakat. Berdasarkan Serat Centhini, budaya tempe telah dikenal sejak 400 tahun yang lalu. Kata “Tempe” pertama kali muncul dalam Serat Centhini yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa di abad ke-16. Di dalam Serat Centhini tertulis beberapa jenis masakan berbahan dasar tempe seperti ‘Kadhele Tempe Srundengan’, ‘Brambang Jae Santen Tempe’, dan “Sambel lethokan.”